QHSSE

Setiap proses kerja mengandung nilai-nilai bahaya yang disebut dengan Hazard. Bahaya tersebut jika tidak dikendalikan akan menimbulkan risiko (risk) bagi pekerja, risiko kerugian material, kehilangan waktu kerja, dan terhentinya proses kerja yang berujung pada kerugian dalam hal bisnis. Kerugian tersebut juga berdampak pasca kejadian, perusahaan harus mengeluarkan biaya dari setiap kerugian tersebut seperti biaya investigasi kecelakaan, biaya pengobatan pekerja (jika mengalami cedera), biaya asuransi kecelakaan (jika korban mengalami kecacatan baik kecacatan yang dapat pulih ataupun kecacatan total). Selain itu, perusahaan juga dapat mengalami kerugian aset perusahaan ataupun customer akibat dari kecelakaan seperti kerusakan sarana dan infrastruktur. Pekerja yang cedera harus diberikan cuti untuk pemulihan sesuai dengan tingkat keparahan cederanya sehingga perusahaan kehilangan waktu kerja, sedangkan kecelakaan yang mengakibatkan kematian (fatality) berakibat pada berhentinya proses kerja dalam waktu yang tidak dapat ditentukan. Hal lain yang juga sangat penting untuk diperhatikan sebagai dampak dari Hazard, yaitu penurunan citra perusahaan bagi mitra bisnis dan investor.

Untuk itu, risiko dari terjadinya Hazard harus dicegah atau dikurangi dengan melakukan penerapan dan pengendalian QHSSE di PT Pos Logistik Indonesia.

Melalui penerapan QHSSE di PT Pos Logistik Indonesia, maka kepuasan pelanggan dengan kualitas jasa logistik yang terkendali melalui peningkatan sistem dan kinerja manajemen akan menjadi hal yang berkelanjutan. Dalam mencapai visi serta misi perusahaan pada setiap kegiatan dan jasa, maka manajemen Pos Logistik berkomitmen untuk: