Manfaat robot logistik untuk warehouse management memudahkan penyimpanan dan pengiriman logistik saat melalui tahapan proses manajemen rantai pasokan. Teknologi otomatisasi sudah mulai banyak digunakan di gudang dan fasilitas penyimpanan oleh beberapa industri untuk mengatur dan memindahkan barang, kegiatan ini juga disebut dengan intralogistik.
Robot logistik dapat diterapkan dengan berbagai cara, tetapi pada dasarnya teknologi ini adalah mesin yang dirancang dalam ukuran besar atau portable untuk mengotomatisasi pemindahan barang logistik. Terlepas dari fungsinya, competitve advantage menggunakan robot adalah tingkat waktu operasional yang tinggi.
Baca juga: 5 Manfaat Menerapkan Strategi Warehouse Logistic
Perusahaan yang menggunakan teknologi robot dapat menjadi lebih produktif dan menghemat waktu lebih banyak karena uptime dari robot jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga kerja manual. Operasional robot biasanya beroperasi di jalur-jalur yang telah ditentukan sebelumnya melalui perangkat lunak atau software untuk menyimpan, memindahkan, dan mengirimkan barang ke loading dock.
Teknologi robot logistik telah menjadi solusi yang semakin populer untuk mempermudah pengelolaan warehouse management dalam pengiriman logistik. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh firma riset teknologi ABI Research, diperkirakan bahwa pasar robot logistik global akan tumbuh sebesar 31,3% CAGR (Compound Annual Growth Rate) antara tahun 2020 dan 2025, menunjukkan tren yang semakin besar dari penggunaan robot logistik di seluruh dunia.
Implementasi robot logistik secara global diperkirakan akan mencapai nilai sebesar $27.8 miliar pada tahun 2031 yang mana pangsa pasar warehouse diproyeksikan akan meningkat signifikan berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh Allied Market Research. Satu hal penting yang mempengaruhi pertumbuhan pasar robot logistik adalah meningkatnya kebutuhan akan keselamatan tempat kerja di kalangan pekerja.
Pengertian dan Fungsi Robot Logistik
Robot logistik adalah jenis robot yang dirancang khusus untuk membantu aktivitas logistik dan pengiriman barang. Robot ini dilengkapi dengan teknologi otomatisasi, navigasi, pengambilan data, dan integrasi sistem untuk mengoptimalkan efisiensi dan kecepatan dalam menjalankan tugas operasional gudang.
Semakin banyak perusahaan yang mempertimbangkan untuk menempatkan robot dalam tugas logistik guna mengurangi kesalahan dan mempercepat pekerjaan. Hal ini terbukti dari studi McKinsey terbaru dalam artikel dengan judul “Automation has reached its tipping point for omnichannel warehouses“. Studi ini menyatakan bahwa pasar otomatisasi gudang akan tumbuh sebesar 23% setiap tahun dan mencapai $51 miliar pada tahun 2030.
Robot logistik memiliki beberapa fungsi krusial dalam manajemen pergudangan (warehouse management) yang mencakup:
1. Pemindahan barang
Robot logistik dapat digunakan untuk memindahkan barang dari satu area ke area lainnya dalam gudang secara otomatis dan cepat. Ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pemindahan manual dan juga mengurangi risiko kesalahan manusia.
2. Pemrosesan pesanan
Robot logistik dapat membantu dalam memproses pesanan, mulai dari mengambil barang dari rak hingga memuatnya ke truk pengiriman. Ini meningkatkan efisiensi pemrosesan pesanan dan memastikan pengiriman yang tepat waktu.
3. Inventarisasi
Robot logistik dapat membantu dalam menghitung dan melacak inventaris di dalam gudang. Dengan menggunakan teknologi seperti sensor dan citra foto, robot dapat dengan cepat mendeteksi dan melacak pergerakan barang di dalam gudang.
Baca juga: 9 Cara Optimasi Alur Distribusi Logistik Untuk Efisiensi Bisnis
Dengan robot logistik yang beroperasi di gudang, produktivitas penyimpanan dan perputaran barang bisa meningkat secara signifikan. Hal ini dikarenakan robot mengerjakan tugas secara repetitif dengan ketepatan dan kecepatan yang tinggi. Robot juga mampu melihat lingkungannya secara real time dan menghindari kecelakaan selama proses pemindahan barang.
Proses manajemen gudang dapat terotomatisasi dengan lebih mudah, efisien dan aman dengan penggunaan robot untuk membantu melacak stok dan memastikan bahwa produk dikirim tepat waktu serta memastikan kesesuaian antara informasi yang ada di sistem dan barang fisik di gudang.
Jenis-jenis robot logistik
Implementasi robot digunakan untuk otomatisasi manajemen pergudangan untuk meningkatkan produktivitas , mengurangi biaya pengiriman logistik, dan meminimalisir risiko kecelakaan. Berdasarkan tugas yang dilakukan, jenis robot berikut dapat digunakan yaitu:
1. Autonomous mobile robots
Autonomous mobile robots adalah robot yang dapat bergerak secara mandiri dan melakukan tugas-tugas tertentu tanpa bantuan manusia atau kontrol eksternal. Robot ini biasanya dilengkapi dengan ssistem navigasi, dan sistem kontrol yang memungkinkan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan membuat keputusan secara otomatis. Contoh penggunaannya meliputi pengiriman barang, inspeksi pabrik, dan pengumpulan data lingkungan secara otomatis.
2. Automated truck loading system (ATLS)
ATLS adalah sistem yang secara otomatis memuat dan memindahkan palet dari dalam gudang ke truk ataupun sebaliknya dengan bantuan conveyor belt (ban berjalan). Mesin robot ATLS ditempatkan di area docking yang merupakan titik akses utama untuk semua instalasi. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan tata letaknya secara detail untuk memilih jenis loading dock yang akan dibangun berdasarkan ruang yang tersedia.
3. Automated stacker crane
Automated stacker crane adalah mesin robot pengambilan dan penyimpanan otomatis yang bergerak secara horizontal dan vertikal dengan menggunakan garpu yang dapat diperpanjang terletak di dalam cradle mesin. Stacker crane adalah peralatan penunjang untuk kegiatan operasional industri dan komersial. Dengan mengangkat, mengangkut, dan meletakkan barang, mereka berkontribusi pada kelancaran dan efektivitas proses penanganan barang.
5 manfaat robot logistik untuk warehouse management
Warehouse management dapat menjadi tugas yang kompleks, terutama dalam situasi ritel modern dimana stok produk yang tersedia sedemikian banyak tersimpan di dalam gudang. Ha ini membuat pentingnya implementasi proses manajemen pergudangan yang efisien untuk memaksimalkan produktivitas tanpa menambah waktu operasional. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah penggunaan robot logistik.
Berikut 5 manfaat robot logistik:
1. Mengurangi biaya operasional gudang
Implementasi robot logistik dalam manajemen gudang berpotensi untuk mengurangi biaya ongkos kirim. Teknologi ini memungkinkan pemindahan barang tanpa banyak pekerja dan proses yang lebih produktif, sehingga mengurangi jumlah waktu dan tenaga pekerja yang digunakan dalam proses tersebut. Hasilnya, biaya operasional menjadi lebih murah.
2. Mempercepat proses pengiriman dan pemrosesan order
Robot logistik dapat membantu untuk meningkatkan efisiensi produktivitas, hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengerjakan tugas-tugas yang berulang dengan akurat. Hal ini akan membuat workflow kerja lebih terarah dan proses mendapatkan hasil pun akan semakin baik.
3. Meminimalisir human error
Manfaat robot logistik untuk pergudangan telah terbukti efektif untuk mengurangi kesalahan manual dalam melakukan tugas-tugas rutin karena didesain dan diprogram untuk mengerjakan tugas secara konsisten dan presisi. Selain itu, robot juga dilengkapi dengan berbagai sensor dan algoritma pengendalian yang memungkinkan untuk memantau dan mengkoreksi tindakan operasional dengan cepat dan akurat.
4. Meningkatkan operasional gudang dengan efisein
Dengan menggunakan teknologi robot, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional gudang serta mempercepat proses penyimpanan dan pengiriman barang. Dengan mempercepat proses pengiriman barang dan meningkatkan akurasi, pelanggan dapat menerima pesanan dengan cepat dan lebih akurat. Kontribusi robot dapat meningkatkan pengalaman dan kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan oleh perusahaan.
5. Mencegah risiko cedera sumber daya manusia
Penggunaan robot dapat melakukan pekerjaan berat atau pekerjaan yang dapat membahayakan keselamatan pekerja. Manfaat robot logistik dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan dan cedera di warehouse. Dengan mengurangi risiko kecelakaan, keamanan di lingkungan kerja dapat meningkat sesuai dengan protokol QHSE.