3 Fungsi dan Peran Utama Supply Chain Logistic

3 Fungsi dan Peran Utama Supply Chain Logistic

Supply chain logistic berkaitan erat dengan proses pengiriman atau pemindahan produk dari tempat asal ke tempat tujuan, mungkin selama ini kita hanya mengenal yang namanya istilah supply chain management atau manajemen rantai pasok tapi dalam proses pergerakan pemasok ke pelanggan melibatkan peran logistik yang spesifik berfokus pada perumusan strategi dan prosedur koordinasi antara produksi dan pemasaran.

Industri logistik di Asia-Pasifik adalah yang terbesar di dunia, dengan estimasi $3,9 triliun. Kawasan Asia-Pasifik juga memiliki konsentrasi kantor pos terbesar di dunia karena perannya yang sentral dalam menyediakan sebagian besar produk perdagangan penting dunia, wilayah ini naik ke puncak bisnis logistik.

Perusahaan barat mulai mengeluarkan pembuatan produksi mereka ke negara-negara berkembang seperti Asia karena hal tersebut dapat mengurangi biaya dan negara-negara di Asia sekarang menjadi tempat mayoritas pabrik-pabrik dunia. Pertumbuhan permintaan di sektor logistik dapat dikaitkan sebagian besar dengan dibukanya rute perdagangan baru dan relokasi produksi ke Asia.

Meskipun manajemen logistik dan manajemen rantai pasokan memiliki banyak kesamaan, juga ada perbedaan penting antara keduanya. Dengan memahami interdependensi mereka, perusahaan dapat meningkatkan proses internal, memberikan dukungan yang lebih baik kepada pelanggan dan mendapatkan keunggulan strategis atas kompetitor.

Pengertian supply chain logistic

Supply chain logistic adalah kegiatan logistik dari rantai pasokan yang mengelola penyimpanan dan pengiriman barang dan jasa sepanjang rantai pasokan. Kegiatan dimulai dengan pengadaan bahan mentah, dilanjutkan dengan produksi, distribusi dan diakhiri dengan pengiriman barang jadi ke pelanggan atau pengembalian produk ke tempat asal.

Aktivitas logistik menitikberatkan kegiatan transportasi dan penyimpanan barang sepanjang rantai pasokan. Manajemen rantai pasokan atau supply chain management cakupannya lebih luas meliputi koordinasi antara semua pihak yang terlibat dalam jaringan distribusi termasuk pembelian, produksi, transportasi, penyimpanan, dan penjualan. Tujuan akhir supply chain management adalah mengidentifikasi proses yang memungkinkan aliran barang berjalan lancar dan efisien demi kepuasan pelanggan dan memajukan bisnis atau usaha dari suatu perusahaan.

Pengertian supply chain management

Istilah manajemen rantai pasokan atau supply chain management digunakan untuk menggambarkan proses yang terlibat dalam pembuatan dan pengiriman produk dari keadaan bahan mentahnya hingga sampai ke tangan pelanggan. Peningkatan proses rantai pasokan adalah area lain yang difokuskan oleh supply chain management, karena ini dapat memiliki efek positif pada pelanggan dan pemasok.

Contoh penerapannya seperti pabrik yang menghasilkan barang pembersih rumah tangga untuk menjelaskan bagaimana manajemen rantai pasokan berfungsi. Fungsi supply chain management meliputi pengadaan bahan mentah, seperti bahan mentah dan kimia, produksi produk akhir, dan distribusinya ke toko ritel seperti supermarket dan toko serba ada. Manajemen rantai pasokan mencakup setiap tahap dalam distribusi barang.

Perbedaan supply chain logistic dan supply chain management

Perencanaan, pembelian, produksi, distribusi, dan penanganan pengembalian adalah semua komponen manajemen rantai pasokan sedangkan ketika masuk ke ranah supply chain logistic, semuanya tentang memastikan barang yang benar sampai di tempat tujuan pada waktu yang tepat.

Perbedaan yang paling signifikan antara keduanya adalah:

  1. Kegiatan logistik berfokus pada pengiriman komoditas atau produk yang tepat waktu dan ekonomis kepada pelanggan.
  2. Manajemen rantai pasokan mencakup kegiatan manufaktur yaitu transformasi bahan mentah menjadi barang yang siap untuk dipasarkan dan distribusinya dari pemasok ke produsen ke gudang ke toko retail dan akhirnya ke konsumen.
  3. Penggunaan awal kata logistik berasal dari fungsinya di militer dan dicetus oleh Alexander the Great sedangkan istilah supply chain management mulai dipopulerkan pada tahun 1980 oleh Keith Oliver.

Persamaan supply chain logistic dan supply chain management

Kegiatan rantai pasokan logistik dan penerapan supply chain management sama-sama bertujuan untuk memindahkan produk secara efisien dari titik awal hingga tujuan akhirnya. Kedua bidang ini melibatkan perencanaan yang teliti dari sumber daya seperti bahan baku, personel dan infrastruktur untuk memastikan bahwa produk dapat didistribusikan saat dibutuhkan.

Persamaan antara keduanya adalah:

  1. Kedua aspek tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan.
  2. Bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan performa perusahaan.
  3. Keduanya berfokus pada penyediaan dan distribusi barang.

Fungsi dan peran supply chain logistic

Manajemen rantai pasokan tidak akan lengkap tanpa adanya rantai pasokan logistik, kedua aspek saling melengkapi dan memastikan bahwa barang atau produk dipindahkan dan disimpan pada waktu dan tempat yang tepat, kegiatan tersebut memerlukan perencanaan dan eksekusi yang cermat. Fokus utama supply chain logistic adalah merespon dengan cepat kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa produk diangkut dengan cara yang sesuai dengan sifatnya, fasilitas penyimpanan yang memadai dan mudah diantar dengan cepat dan efisien.

3 fungsi utama supply chain logistic

1. Pengemasan barang

pengemasan barang supply chain logistic
Pengemasan barang

Dalam kasus forward dan reverse logistic, pengemasan meliputi semua aktivitas dan prosedur yang dilakukan untuk mempersiapkan barang untuk pengelolaan dan transportasi ke dan dari klien. Pengemasan adalah fungsi logistik yang penting karena mempengaruhi keberhasilan pengiriman.

2. Manajemen Inventori

manajemen inventori supply chain logistic
Manajemen inventori logistik

Manajemen inventori adalah salah satu tugas logistik yang sering diklasifikasikan dalam kategori persediaan atau gudang. Inventori merujuk pada penyimpanan barang di gudang. Pengendalian persediaan melibatkan informasi untuk memelihara catatan inventori, memantau keamanan stok, menaksir permintaan barang dan memesan ulang stok.

3. Transportasi

transportasi supply chain logistic
Transportasi pengiriman logistik

Transportasi adalah fungsi utama logistik yang paling penting. Manajemen transportasi diperlukan pada setiap tahap dari setiap rantai pasokan dan cara dalam menyusun dan mengoperasikan sistem manajemen transportasinya menentukan efektivitas dari manajemen rantai pasokan.

3 peran utama supply chain logistic

1. Mendapatkan produk yang tepat

warehouse logistik

Peran pertama meliputi mendapatkan produk yang sesuai dengan kapabilitas penyedia jasa pengiriman logistik sambil memperhatikan aspek-aspek seperti masalah transportasi, kebutuhan fasilitas gudang dan kesesuaian dengan standar industri dan keselamatan. Selain itu, menganalisis industri dengan seksama dan menggunakan informasi aktual untuk pengiriman produk yang dibutuhkan oleh konsumen dapat menghemat waktu.

Baca juga: 5 Manfaat Pengiriman Logistik dan Ekspedisi untuk E-Commerce

2. Melakukan pengiriman pada waktu yang sesuai

pengiriman barang logistik

Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman logistik berperan dalam menentukan pengiriman barang dengan waktu yang sudah disesuaikan supaya pengiriman tersebut sampai tepat waktu ke konsumen.  Untuk tetap bisa survive di situasi ekonomi global, pelayanan dan pengiriman tepat waktu menjadi hal yang paling dasar bagi para penyedia jasa pengiriman logistik.

3. Pengiriman barang tepat waktu

pengiriman logistik

Kemungkinan kesalahan pengiriman menjadi lebih tinggi ketika ada banyak pengiriman yang harus dilakukan. Perusahaan penyedia jasa pengiriman logistik dapat membedakan diri dari kompetitor dan memenangkan hati pelanggan dengan unggul supaya mereka menjadi pelanggan yang loyal.

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *

Open chat
Halo, ada yang bisa kami bantu?